MERANCANG PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS ISLAM DI DESA GUNUNG SARI, KECAMATAN PAMIJAHAN, KABUPATEN BOGOR
DOI:
https://doi.org/10.56406/sahiddevelopmentjournal.v2i02.89Kata Kunci:
Ekonomi, Bisnis Islam, PendidikanAbstrak
Manusia sebagai makhluk sosial manusia tak terlepas dari hubungan untuk saling berinteraksi sebab manusia memiliki keharusan sebagai khalifah di dunia dalam menciptakan kemaslahatan. Salah satu cara mwujudkan kemaslahatan tersebut yakni dengan kegiatan bisnis. Etika bisnis dalam islam menuntut perilaku yang baik, sebab saat ini banyak terjadi kerusakan moral yang makin meluas pada perusahaan. Kuatnya pemberdayaan etika yang unggul mencerminkan nama baik perusahaan. (Naranjo, 2014). Saat ini banyak pelaku bisnis yang hanya mementingkan tujuan guna mendapat keuntungan dengan menghalalkan banyak cara (Muhammad Saifullah, 2011) bahkan tak jarang mereka mengabaikan etika bisnis maupun tanaggung jawab sosial. Dalam islam umat muslim telah mengenal Nabi Muhammad SAW sebagai pelaku usaha yang sukses. Kesuksesan beliau tak terlepas dari keteladanan dan kebijaksanaan sebagai pelaku usaha sejati. Agar dalam pelaksanaannya selaras untuk menghasilkan kebermanfaatan, maka kita wajib untuk melaksanakan nilai-nilai etika bisnis (Hamzah et al., 2017). Dalam usaha meperoleh rizki yang halal merupakan sebuah kewajiban. Hal tersebut akan erdampak pada kehidupan sosial (Antonio, 2018). Hingga saat ini perkembangan ekonomi tak terlepas dari sejarah islam. Ekonomi merupakan bagian yang tak terpisah dari kegiatan manusia. (syahrizal, 2018). Dalam usaha apapun harus selalu diiringi dengan nilai-nilai ketuhanan serta apapun yang dilakukan harus bersumer dari sebuah mata air kehidupan atau biasa disebut dengan maqashid syariah.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Tubagus Rifqy Thantawi, Miftakhul Anwar, Ridhatillah Rosamalinda Nasution
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.