ANALISIS MANAJEMEN BISNIS SYARIAH STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PT. MITRA BUANA ASRI SENTOSA

Abstrak

Pembiayaan memiliki peran yang sangat penting dalam perbankan yang sumber penghasilan utamanya pada lembaga sektor keuangan. Pembiayaan juga dapat menjadi bermasalah apabila tidak dikaji dengan baik dan teliti oleh pihak lembaga keuangan yang akan menyebabkan pembiayaan tersebut menjadi bermasalah atau macet. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya pembiayaan bermasalah dan strategi penanganan pembiayaan bermasalah pada PT. Mitra  Buana Asri Sentosa. Peneliti melakukan penelitian ini di PT Mitra Buana Asri Sentosa. Peneliti menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Hasil dari penelitian ini adalah faktor-faktor penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal disebabkan oleh sistem seleksi konsumen yang belum optimal, belum ada penerapan sanksi yang konsisten. Faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah adalah kurangnya itikad baik dari konsumen dan virus Covid-19 yang berimplikasi terhadap ketidakmampuan konsumen dalam melakukan pembayaran. Strategi penanganan pembiayaan bermasalah di PT. Mitra Buana Asri Sentosa dilakukan dengan cara, yaitu dengan strategi preventif dan strategi represif. Strategi preventif dilakukan dengan cara melaksanakan sistem seleksi lebih teliti dan lebih maksimal kepada calon konsumen, menetapkan biaya-biaya untuk konsumen yang akan melakukan pengembalian dan melakukan penilaian atau analisis terhadap permohonan pembiayaan. Strategi represif dilakukan dengan cara penagihan secara intensif, program 3R (reschedule atau penjadwalan ulang, reconditioning atau persyaratan kembali, dan restructuring atau penataan kembali) dan mengajukan skema pengembalian atau refund. PT. Mitra Buana Mitra Asri Sentosa relatif telah melakukan manajemen bisnis syariah dalam Islam dengan memasukkan keseimbangan kemuliaan bagi pihak atau orang yang memudahkan orang yang sedang berutang, dan bagi pihak atau orang yang mendahulukan pelunasan utangnya, di dalam peraturan internalnya dalam bentuk Tata-Cara Pengajuan Pembiayaan, dan Strategi Penanganan Pembiayaan Bermasalah.